BOGOR - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan melelang proyek pembangunan Tol Sentul Selatan (Bogor) – Karawang Barat, senilai Rp34,75 triliun, dalam waktu dekat ini.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian dalam keterangan resminya mengatakan bahwa saat ini proyek jalan tol yang akan menghubungkan sejumlah Kota dan Kabupaten di Jawa Barat ini hanya menunggu dokumen kajian kelayakan lingkungan.
"Setelah izin lingkungan keluar maka segera masuk dalam proses lelang," kata dia.
Menurutnya, Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) dalam waktu dekat ini akan terbit yang kemudian BPJT akan segera melelangnya.
Sebagai informasi, proyek Tol Sentul Selatan – Karawang Barat sepanjang 60,36 kilometer ini merupakan bagian dari Jaringan JORR 3 (dalam proses pembangunan) dengan titik awal di Karawang Barat dan titik akhir di Sentul Selatan.
Proyek ini bertujuan untuk mempersingkat waktu tempuh dari Bogor/Sukabumi menuju Cirebon/Bandung, mengurangi beban lalu lintas pada Jagorawi dan Tol Jakarta-Cikampek, serta menjadi akses alternatif menuju kawasan industri dan wisata.
Tol ini juga nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Bogor Ring Road, Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Selatan, dan Jalan Tol Jakarta – Cikampek existing.
Sebagai titik awal, megaproyek ini dimulai dari Sentul Selatan, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor kemudian tembus atau terhubung dengan dengan Bogor Ring Road (BORR) dan Jagorawi.
Sedangkan sebagai titik akhir ada di Karawang Barat yang terhubung dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting). Sementara, dalam pelaksanaannya proyek akan dikerjakan pemerintah lewat skema KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) user charge, alias imbal hasil investasi yang didapatkan oleh badan usaha melalui pengenaan tarif.
Tol Sentul Selatan – Karawang Barat ini rencananya akan dibuka secara bertahap mulai tahun 2029.
0 Komentar