BeritaAktual87.net, KARAWANG - Presiden Prabowo Subianto meresmikan groundbreaking proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (29/6/2025).
Pengembangan ekosistem ini merupakan proyek strategis industri baterai listrik dari hulu ke hilir yang terdiri dari enam subproyek terintegrasi. Proyek ini dikembangkan bersama oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, serta Lygend (CBL). Dari enam proyek tersebut, lima berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, dan satu proyek berada di Karawang.
Prabowo mengatakan proyek tersebut merupakan proyek bersejarah dan memiliki nilai strategis. Ia mengklaim groundbreaking proyek ekosistem industri baterai ini membuktikan keseriusan pemerintah dalam menjalin kerja sama dengan mitra atau negara sahabat. Adapun dalam hal ini, proyek digarap bersama Cina.
"Kita bekerja sama dalam proek yang menurut saya kolosal. Bisa dikatakan ini terobosan luar biasa," kata Prabowo dalam pidatonya.
Prabowo juga menyampaikan bahwa hilirisasi sumber daya alam akan telus dilanjutkan. Bahkan, pemerintah akan mealukan percepatan. Sebab, kata dia, kunci dari pembangunan suatu bangsa adalah kemampuan mengolah sumber alam menjadi bahan yang bermanfaat dan punya nilai tambah tinggi. "Sehingga mendorong kemakmuran dan kesejahteraan," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan proyek ekosistem industri baterai ini sudah diproses selama empat tahun.
Ia berujar, proyek ini digagas sebagai kolaborasi antara negara yang memiliki sumber daya alam bahan baku baterai, yaitu Indonesia, dengan negara pemilik teknologi, yaitu Cina.
Proyek tersebut digarap dengan investasi US$ 5,9 miliar. "Sekitar Rp 100 triliun," ujar Bahlil. Ia mengklaim ada 35 ribu pekerjaan yang tercipta tidak langsung dan 8.000 pekerjaan tercipta langsung. (Red)
0 Komentar