BeritaAktual87.net, JAKARTA - Anggota DPR RI Jalal Abdul Nasir, mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memperluas jalur Commuter Line hingga ke wilayah Karawang dan Purwakarta.
Menurutnya, lngkah ini dinilai mendesak, mengingat kawasan tersebut merupakan pusat industri dengan mobilitas tenaga kerja yang sangat tinggi.
"Karawang dan Purwakarta adalah kawasan industri terbesar di Indonesia. Dengan tingginya aktivitas industri, akses transportasi cepat, nyaman, dan efisien menjadi kebutuhan mendesak. Perluasan jalur Commuter Line ini juga bisa mengurangi kemacetan di Tol Cikampek yang sering terjadi setiap pagi," ungkap Haji Jalal Abdul Nasir di Jakarta.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 157.845 tenaga kerja di industri besar dan sedang di Karawang, serta 63.835 pekerja di Purwakarta. Selain itu, Karawang menjadi pusat 787 pabrik swasta, 269 pabrik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), 638 pabrik Penanaman Modal Asing (PMA), dan 58 pabrik joint venture.
Jalal menegaskan pentingnya keterlibatan Kementerian Perhubungan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam mendukung pengembangan infrastruktur transportasi di wilayah Karawang dan Purwakarta.
"Kementerian Perhubungan berperan strategis memastikan pengembangan transportasi publik sesuai kebutuhan masyarakat. BKPM juga dapat mendorong investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur ini," kata Politisi Fraksi PKS itu.
Ia juga menyoroti dampak positif perluasan jalur Commuter Line dalam mengurai kemacetan Tol Cikampek, mengurangi polusi, serta mempermudah akses logistik yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. (Red)
Menurutnya, lngkah ini dinilai mendesak, mengingat kawasan tersebut merupakan pusat industri dengan mobilitas tenaga kerja yang sangat tinggi.
"Karawang dan Purwakarta adalah kawasan industri terbesar di Indonesia. Dengan tingginya aktivitas industri, akses transportasi cepat, nyaman, dan efisien menjadi kebutuhan mendesak. Perluasan jalur Commuter Line ini juga bisa mengurangi kemacetan di Tol Cikampek yang sering terjadi setiap pagi," ungkap Haji Jalal Abdul Nasir di Jakarta.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 157.845 tenaga kerja di industri besar dan sedang di Karawang, serta 63.835 pekerja di Purwakarta. Selain itu, Karawang menjadi pusat 787 pabrik swasta, 269 pabrik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), 638 pabrik Penanaman Modal Asing (PMA), dan 58 pabrik joint venture.
Jalal menegaskan pentingnya keterlibatan Kementerian Perhubungan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam mendukung pengembangan infrastruktur transportasi di wilayah Karawang dan Purwakarta.
"Kementerian Perhubungan berperan strategis memastikan pengembangan transportasi publik sesuai kebutuhan masyarakat. BKPM juga dapat mendorong investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur ini," kata Politisi Fraksi PKS itu.
Ia juga menyoroti dampak positif perluasan jalur Commuter Line dalam mengurai kemacetan Tol Cikampek, mengurangi polusi, serta mempermudah akses logistik yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. (Red)
0 Komentar